Akses Ke Tempat Wisata Masih Sangat Buruk
Donggala
(13/11) Akses jalan ke Tanjung Karang, Donggala sampai saat ini masih buruk dan
belum saja di perbaiki. Padahal tempat ini merupakan salah satu objek wisata
yang hampir setiap weekend di kunjungi oleh para pelancong.
Padahal
tempat wisata keluarga ini sudah lama ada dan diketahui oleh bukan hanya
masyarakat sulawesi tengah saja, juga dari daerah lain bahkan turis
mancanegara.
Selain
akses jalan yang buruk, tempat wisata di sulawesi tengah ini juga masih kurang
banyak di ketahui tempatnya apa lagi oleh para pelancong dari luar daerah yang
datang untuk mengunjungi tempat wisata daerah ini. “Saya sempat tersesat karena
tidak adanya petunjuk yang akurat tentang tempat ini (Tanjung Karang), lalu
saya bertanya kepada masyarakat yang ada di sekitaran situ dan akhirnya mereka
mengantar saya ke tempat tujuan ini” ulas pelancong tersebut.
Selain
banyak, tempat wisata di Sulawesi tengah ini juga indah dan menawan. Jadi kita
harus bangga dan menjaga kecantikan tempat wisata kita sehingga dapat di
nikmati oleh keturunan selanjutnya.(msa)
Pasar Malam Pengobat Sunyi
Donggala (14/11) Pasar
malam atau sering di sebut hoya-hoya oleh masyarakat yang diadakan di Anjungan
Gonenggati kabonga, membawa warna tersendiri untuk masyarakat donggala.
Pasalnya kota donggala
yang mayoritas kita ketahui sepi dan hampir tidak ada keramaian, menjadi
seketika ramai dan hidup ketika pasar malam ini mulai beroperasi di Anjungan
donggala tersebut.
“saya sangat senang,
karena di donggala jarang sekali ada keramaian seperti ini!” ujar salah seorang
masyarakat donggala. Berbeda dengan keadaan donggala pada masa kejayaannya dimana
kota donggala merupakan tempat pemberhentian kapal-kapal penumpang saat
pelabuhan masih beroperasi.
Namun setelah pelabuhan
di pindakan, banyak masyarakat donggala yang menggantungkan diri pada pelabuhan
tersebut kehilangan pekerjaannya dan kota donggala menjadi sepi. “kami sangat merindukan
masa-masa itu dan besar harapan kami untuk menantikan masa itu kembali!” ujar
David salah satu masyarakat donggala.
Kini kejayaan itu hanya menjadi puing-puing
kenangan yang ada hanya kesunyian dan hanya pasar malamlah yang dapat menghidupkan
kembali keramaian kota ini “hanya inilah hiburan yang bisa membuat donggala
menjadi ramai, walaupun sifatnya sementara tapi setidaknya dapat mengobatilah”
tambahnya.(msa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar